Saturday, 1 February 2020

Sudah pernah kesini belom di Singapore?

Bagi Teman Traveler yang sudah pernah ke Singapore, tentu yang namanya Merlion, Garden By the Bay atau Sentosa Island sudah tak asing lagi ya...Nah..jika sudah pernah ke tempat2 hits yang saya sebut tadi, tak ada salahnya untuk melihat hal2 lain di Singapore. Ada beberapa tempat nih yang saya kunjungi beberapa waktu yang lalu di Singapore. Dimana saja?

Mural nya serius bener nih ngegambarnya !
Beberapa mural yang saya lihat disini cukup cantik gambar2 nya dan juga dilukis dengan serius dan detail. Dimana saja sih?

Di daerah Pecinan
Di daerah Pecinan, ada beberapa mural yang menarik. Oya, untuk kesini, mudah kok caranya, tinggal naik MRT jalur biru/ungu dan turun di stasiun MRT China Town, kemudian dilanjut dengan jalan kaki..
  • Thian Hock Keng
Mural ini ada di dinding belakang kuil Thian Hock Keng , tepatnya di Amoy Street. Panjang nya 40 meter loh...dibuat oleh local artis yang bernama  Yip Yew Chong. Mural ini menceritakan mengenai kehidupan para imigran Hokkien.

Panjang ya mural nya © Ruth Devi


-Cantonesse Opera
Terletak di Temple Street, mural yang dibuat oleh Yip Yew Chong ini menggambarkan Cantonesse Opera yang sangat digemarinya saat dia masih kecil.
Cantonesse Opera yang mengesankan © Ruth Devi

Everton Road
Di daerah Everton Road, ada juga beberapa mural yang menarik. Untuk menuju ke sini,bisa naik MRT jalur ungu/hijau dan turun di Outram Park MRT Station kemudian lanjut jalan kaki kira2 7 menit.

Barber
Yip Yew Chong, seniman mural local lah yang menggambar mural ini pada bulan September 2015. Terinspirasi dari masa kecilnya yang tinggal di daerah Pecinan.
Barber © Ruth Devi

  • Amah
Amah adalah mural pertama yang dibuat oleh Yip Yeow Chong, seniman mural local yang sangat dikenal di Singapore. Dikerjakan pada Agustus 2015,mural ini bercerita tentang kekayaan budaya peranakan Cina 
Amah © Ruth Devi

  • Provision Shop
Dikerjakan pada bulan December 2015 oleh  Yip Yeow Chong juga. Mural ini menggambarkan sebuah toko bahan makanan dan perlengkapan.
Provision Shop © Ruth Devi

Marina Barrage

Marina Barrage berfungsi sebagai pemasok air di Singapore dan pencegah banjir. Untuk menuju kesini, yang paling gampang ya lewat Garden By the Bay. Tinggal jalan kaki dari Flower Dome ke arah Satay by the Bay.
Selain bendungan, Teman Traveler juga bisa loh main layang2 disini atau berpiknik bersama keluarga. Bermain kayak atau perahu naga juga bisa tuh dilakukan di bendungan ini.
Marina Barrage © Ruth Devi

Pemandangan cantik Marina Bay Sands dari Marina Barrage © Ruth Devi



Budha Tooth Relic Temple
Berlokasi di China Town, tempat ini mudah aksesnya, yaitu dengan MRT jalur biru/ungu dan turun di China Town MRT Station. Selain sebagai tempat ibadah umat Budha, disini juga ada museumnya loh...
Budha Tooth Relic Temple © Ruth Devi

National Museum of Singapore
Berlokasi di Stamford Road, tempat ini bisa di akses dari 3 station MRT, yaitu Bencoolen (biru), Bras Basah (kuning) dan Dhoby Ghaut (merah/kuning/ungu). Dari station MRT tersebut, cukup berjalan kaki 5 menit menuju lokasi.
Museum ini adalah museum tertua di Singapore. Bentuk bangunan nya pun ikonik sekali.
National Museum of Singapore © Ruth Devi

 Di tempat ini, ada ticket masuknya ya.. . Jadi museum ini dibagi menjadi 2 bagian besar. Di lantai pertama disebut sebagai Permanent Galleries. Harga ticket nya S$ 15/orang dewasa. Lantai kedua disebut Special Exhibition, harga ticket nya S$ 18/orang dewasa. Teman Traveler bisa membeli salah satu nya, atau jika ingin melihat semua gallery nya, cukup membayar S$ 26/orang dewasa.
Secara umum, Teman Traveler bisa melihat perkembangan negara Singapore di museum ini. Diceritakan secara runut dalam banyak bentuk, seperti foto, tulisan, benda2 kuno dll.
Salah satu yang agak beda menurut saya, adalah adanya sebuah layar yang sangat panjang, menyambung sampai 3 tingkat bangunan. Terletak di Glass Rotunda, layar dengan interactive digital ini berlabel Story of the Forest. Menarik banget nih!


Glass Rotunda - Story of the Forest © Ruth Devi

Sri Mariamman Temple
Kuil ini adalah kuil Hindu  yang tertua di Singapore. Terletak di South Bridge Road, masih di daerah China Town juga. Selain sebagai tempat ibadah, di kuil ini juga banyak dilakukan kegiatan2 sosial lainnya. Ukiran2 indah dengan warna warni yang cerah bisa dilihat disini.
Sri Mariamman Temple © Ruth Devi

Chinese Garden
Di pinggiran kota, ada sebuah taman yang cukup indah. Chinese Garden bisa dijangkau melalui MRT jalur hijau dan turun di Chinese Garden MRT Station. Ada beberapa titik menarik yang bisa dilihat disini, seperti twin pagoda, taman kura2, taman bonsai maupun patung2 pahlawan China.

Chinese Garden © Ruth Devi

Japanese Garden
Japanese Garden adalah taman bergaya Jepang. Letaknya tak jauh dari Chinese Garden. Sesuai dengan namanya, di taman ini banyak terdapat pernak pernik ala Jepang. Jembatan maupun rumah ala Jepang, lengkap dengan kolam ikan nya tentu!

Japanese Garden © Ruth Devi

Telok Ayer Green
Ada sebuah taman mungil di Telok Ayer, yang disebut Telok Ayer Green. Selain tanaman dan kolam dengan jembatannya, ada yang menarik disini, yaitu patung2 yang bercerita tentang sejarah Telok Ayer. Telok Ayer memang daerah dimana para imigran tinggal di saat2 awal kepindahan mereka di negeri ini. 

Patung Chinese Festival Procession dan Indian spice trader

Jewel Changi Airport
Ada sebuah air terjun yang di claim sebagai air terjun tertinggi yang ada dalam ruangan, di Jewel Changi Airport. Dengan ketinggian 40 meter, memang pemandangan ini sangat memukau. Apalagi jika malam hari tiba, pada waktu2 tertentu akan ada pertunjukan cahaya laser dan  musik di air terjun ini. Oya, Jewel ini mudah kok dicari nya. Tinggal ikuti petunjuk arah saja. Paling gampang memang akses dari area kedatangan Terminal 1

Air terjun tertinggi - di dalam ruangan © Ruth Devi

Nah, bagaimana Teman Traveler...ada ide baru untuk kunjungan wisata berikutnya ke Singapore?

Mau Rebus atau Bakar? Sama mantabs nya di resto ini!

Buat Teman Traveler yang lagi main ke Bogor, ada nih tempat makan istimewa …
Nama resto nya Shabu Hachi terletak di jalan Pajajaran - Bogor. Karena resto ini sistem nya all you can eat, maka siapkan perut kosong ya sebelum kesini..hahaha…

Tampak Depan dan Interior
Jika Teman Traveler keluar dari pintu tol Bogor lewat Jagorawi, tinggal belok saja ke kiri dan menyusuri jalan Pajajaran. Resto nya terletak di sebelah kiri jalan, ditandai biasanya dengan banyak sekali mobil yang parkir berderet baik di halaman resto maupun di jalanan.
Tampak depan resto © Ruth Devi

Saking larisnya ini resto, kita harus booking tempat dulu ya sebelum makan disana. Sangat jarang kita bisa dapat tempat tanpa booking sebelumnya. Oya, buat yang mau booking bisa hubungi nomor ini : 0813 1819 2059.

Interiornya tentu saja bernuansa Jepang ya, karena ini resto Jepang. Sekalipun resto Jepang, mereka meng claim resto nya sebagai resto Halal. Tempatnya sendiri cukup luas, bisa menampung cukup banyak orang dan terdiri dari beberapa  lantai .
Interior © Ruth Devi

Oya- tak ketinggalan disini juga ada taman kecil dengan air mancur di tengah nya.
Taman dan Air Mancur © Ruth Devi

All you can eat!
Nah, seperti yang saya infokan di atas, disini sistem nya all you can eat ya...Jadi kita boleh makan sepuasnya disini. Tetapi sayangnya waktu nya dibatasi hanya sekitar 105 menit sahaja! Ada tip and trick nya loh kalau makan disini...mau tau? Sabar ya..

Sekalipun all you can eat, disini ada beberapa harga yang ditawarkan, bergantung pada daging apa yang ingin kita pesan. Jadi pramusaji nya pertama2 akan menawarkan paket2 daging dan  juga jenis2 soup yang ada.. Menu nya kira2 berbentuk seperti ini nih :

Menu © Ruth Devi

Untuk dagingnya, biasanya kita akan diberi 2 piring dulu, tetapi bisa nambah gratis..tidak bayar lagi. Daging ini yang untuk direbus ya, buat yang dibakar lain lagi.
Sedangkan soupnya, yang saya suka adalah Japanese Broth dan Original Konbu. 
Setelah Teman Traveler memilih daging dan soup nya, kita bisa menambah bakar2 an nya - seharga Rp 35,000.- Yang ini wajib banget deh, soalnya bakar2an nya mantabbs banget!

Tip and Tricknya…..jangan mulai makan dengan karbo...karena bakalan langsung kenyang! Jadi mulai dari yang ringan2 saja dulu seperti salad, sayur dan yang penting, sedikit2 aja biar bisa nyobain semuanya! Soalnya semuanya huueennaakkk...ppolll...

Nah setelah soup disiapkan dan juga panggangan nya siap, kita boleh nih ambil bahan2 yang akan kita rebus maupun bakar. Sepuasnya. Tapi sebaiknya semua yang kita ambil kudu dihabisin ya, sayang tuh kalau di sisakan.

Begini nih bahan2 rebusan dan bakaran nya

Buat Shabu - rebus2an © Ruth Devi

Buat Yakiniku - bakar2an © Ruth Devi

Shabu dalam proses © Ruth Devi
Yakiniku in process © Ruth Devi

Dessert nya tak boleh dilupakan!
Selain makanan utama di atas, ada desert yang macam2 juga loh.. Makanya kudu ngambilnya sedikit2 supaya bisa ngrasain semuanya. Begini nih appetizer dan desert nya :

Appetizer dan Dessert © Ruth Devi

Selain salad, rujak dan puding, ada juga es campur nya! Dan ada yang tidak biasa di resto Jepang, yaitu bubur kacang hijau dan ketan hitam. Yang ini kudu coba loh! Ada juga ice cream nya, kalau yang ini jangan lupa coba rasa Ogura ya..ini ice cream kacang merah

Ice cream beberapa rasa © Ruth Devi

Bubur kacang hijau dan ketan hitam nya wow!! © Ruth Devi

Puding Coklat, wajib di coba © Ruth Devi

Banyak pilihan minuman disini
Tersedia macam2 minuman disini, teh, kopi, lemon tea, daaaannn…. yang wajib diminum adalah thai tea dan matcha. 
Counter minuman © Ruth Devi

Thai Tea dan Matcha © Ruth Devi

Demikianlah teman traveler, sedikit informasi buat yang lagi jalan2 ke Bogor

Mau lihat 1000 alat musik dari 5 benua? Ada kok di Batu !

Buat para pecinta musik di Indonesia, saat ini sudah ada loh yang namanya Museum Musik Dunia. Museum ini meng klaim museum nya sebagai yang terbesar dan terlengkap di Asia.
Dimana tuh tempatnya? Ada di Jatim Park 3 - Batu - Malang. Dengan tiket seharga Rp 37,000 per orang, kita sudah bisa menikmati banyak hal yang berkaitan dengan musik di museum ini.
Apa saja tuh?

Pipe Organ
Begitu masuk ke museum, langsung kita bisa melihat sebuah alat musik yang sangat besar dan juga panjang dan tinggi. Nama alat musik ini adalah Pipe Organ atau Church Organ karena umumnya organ seperti ini adanya di gereja. Koleksi ini adalah koleksi terbaru di museum ini, dan juga tertua. Bayangin, alat musik ini dibuat pada tahun 1899! Dan dibuat di Polandia.

Pipe Organ/Church Organ © Ruth Devi

Seribu alat musik tradisional dari 5 benua
Boleh nih, kita kagum lihat koleksi nya. Tertata rapi dan artistik, semua alat musik tradisional ini di bagi per benua. Ada yang dari Eropa, Asia, Amerika, Australia. Ada juga yang dikelompokan dalam satu negara, misalnya Indonesia, Jepang , Korea atau India. Lihat nih photo2 nya :

Alat musik Eropa © Ruth Devi

Alat musik Australia © Ruth Devi

Alat Musik Amerika © Ruth Devi
Alat musik Indonesia © Ruth Devi

Drum Set Terry Bozzio
Koleksi Drum Set milik Terry Bozzio ini di klaim sebagai yang pertama dan satu2nya di Indonesia loh !
Siapa sih Terry Bozzio ini? Dia adalah seorang drummer asal Amerika yang sudah menelurkan sekitar 9 album solo/kolaborasi, 26 album bersama Zappa dan 7 album dengan Missing Persons. Coba lihat, lengkap dan banyak banget ya alat yang ada dalam drum set ini. Kalau tangan cuma dua apa ya bisa nih nggebuk alat segini banyak!


Drum Set Terry Bozzio (c) Ruth Devi

WR Supratman dan Diva Kota Batu
Tak ketinggalan, di museum ini ada patung pencipta lagu kebangsaan Indonesia! Dibelakang patung WR Supratman tampak  2 patung Diva yang berasal dari Batu. Siapa sih? Yuni Shara dan Krisdayanti, 2 penyanyi terkemuka di Indonesia yang berasal dari Batu. Kita boleh kok photo2 bersama mereka. Bahkan mba2 dan mas2 penjaga museum ini dengan senang hati akan membantu kita ber photo ria dengan pujaan kita disini.

WR Supratman dan Diva kota Batu © Ruth Devi

Koes Plus
Siapa yang tak kenal band legendaris Indonesia ini? Di pojok Koes Plus ini kita bisa melihat beberapa alat musik yang mereka gunakan, album2 nya, ada video yang memutar performance mereka pula.

Pojok Koes Plus © Ruth Devi

Semua yang saya ceritakan di atas, letaknya di lantai 1. Sedangkan di lantai 2, beda lagi nih pemandangan nya! Lantai 2, ruangan nya di bagi berdasarkan genre musik. Musik apa saja?

Jazz
Di area jazz ini ada beberapa patung pemusik jazz, dimana kita bisa berfoto ria bersama mereka. Kemudian ada nih yang namanya Panggung Jazz Festival. Buat Teman Traveler yang ingin unjuk kebolehan, bisa nih main musik disini dan ditonton para pengunjung.
Selain itu, ada yang namanya Bar Jazz. Disini yang kita pesan bukan makanan atau minuman loh...tapi lagu Jazz...hahaha….

BB King © Ruth Devi
Panggung Jazz Festival © Ruth Devi

Rock
Di area Rock, yang pertama2 kita lihat adalah patung Beatles yang sedang menyeberang Abbey Road. Rupanya ini adalah spot photo terfavorit, karena tak henti2 nya orang ber photo ria disini. Untungnya ada mba2 penjaga yang sigap membantu pengunjung mengambil photo ditempat ini. Selain Beatles, ada juga patung Elvis Presley, Bon Jovi dan beberapa musisi lain.

Beatles and Abbey Road (c) Ruth Devi

Bon Jovi © Ruth Devi

Ada nih yang luar biasa! Selain patung God Bless dimana Teman Traveler bisa berphoto bersama Achmad Albar cs, bisa dilihat kisah bongkar pasar personel God Bless sejak awal didirikan sampai saat ini. Bagan nya cukup lengkap, baik tahun dimana album God Bless dibuat maupun personil nya . Lihat nih!

Bagan personel God Bless dan album2 nya © Ruth Devi

Nah..diujung zona Rock ini, ada satu tempat yang namanya Music Juke Box , disini  kita bisa mendengarkan musik sesuai selera dan pilihan kita dengan memakai headphone

Music Juke Box © Ruth Devi

Pop
Di area Pop ada banyak patung pemusik dunia yang bisa kita ajak berphoto ria. Mereka pasti mau kok diajak photo bareng! Tentu ada juga pemusik Indonesia yang tak kalah Top !. Beberapa diantara nya adalah Katy Perry, Adele,Celine Dion, Michael Jackson dan Ari Lasso

Michael Jackson © Ruth Devi

K Pop
Sayangnya nih di zona ini hanya ada Psy saja. Padahal lagi banyak pemusik Korea yang lagi hits loh..

Mandarin
Nah kalau disini ada patung Teresa Teng dan Andi Lau. Saya mendengar lagu2 Teresa Teng pada saat sedang jalan2 ke Taiwan. Teresa Teng adalah seorang penyanyi legendaris yang berasal dari Taiwan. Suara nya teduh, lagu2 nya menenangkan,setelah melihat patungnya disini, jadi pengen deh dengerin lagi lagu2 nya
Teresa Teng © Ruth Devi


Keroncong
Siapa lagi kalau bukan Gesang dan Waljinah, ikon musik keroncong Indonesia? Kedua nya bisa ditemui di zona ini. Duduk2 manis sambil ndengerin musik keroncong rasanya kok nikmat banget ya? Belom lagi kalau ditemani dengan secangkir teh manis hangat….

Gesang © Ruth Devi

Dangdut
Di Raja Dangdut - Rhoma Irama lah yang bertahta di zona ini. Nah…. agar zona ini meriah, disiapkanlah yang namanya Panggung Karaoke Dangdut, dimana kita bisa berdangdut ria disini.


Terdiri dari 3 lantai, berikut ini adalah hal2 menarik yang ada di lantai 3

Taman Piano dan Zona alat musik klasik
Yang dipamerkan disini adalah banyak jenis piano dan juga alat2 musik klasik. Jumlahnya cukup banyak sih dan banyak loh yang saya belum pernah lihat….
Beberapa koleksi radio, phonograph dan gramaphone, maupun polyphon music box bisa dilihat disini.

Concert Hall dan Cafe
Di lantai ini juga disediakan concert hall berkapasitas 400 orang. Selain itu kita juga bisa nih belajar main kulintang maupun gamelan di area ini. Tentu tak ketinggalan ada cafe dimana kita bisa melepas rasa lapar dan dahaga…


Demikanlah Teman Traveler, beberapa pengalaman saya melihat2 museum ini. Semoga bisa membantu teman2 ya...